Tangerang

Tangerang, Banten
sort
Filter

Rumah Dijual di Tangerang

665 Properti dari Cariproperti ditemukan

Tangerang

Tangerang dikenal sebagai salah satu kota dengan perkembangan properti paling dinamis di Jabodetabek. Dengan populasi lebih dari 1,9 juta jiwa pada pertengahan 2024 (menjadikannya kota berpenduduk terbesar di Provinsi Banten), Tangerang tumbuh sebagai pusat hunian sekaligus kawasan industri utama dengan lebih dari 1.000 pabrik di berbagai sektor seperti karet, plastik, dan manufaktur.

Perpaduan antara lokasi strategis, harga kompetitif, serta infrastruktur yang terus berkembang menjadikan Tangerang magnet bagi keluarga muda, profesional, hingga investor properti yang mencari nilai sewa dan capital gain menjanjikan. Sejak 1990-an, kota ini juga dikelilingi berbagai kota mandiri prestisius seperti BSD City, Gading Serpong, Alam Sutera, hingga Lippo Village, yang menghadirkan fasilitas modern setara kota besar. Tidak heran, Tangerang kini menjadi destinasi utama bagi pencari rumah dan cluster siap huni dengan kualitas hidup urban terbaik.

Daya Tarik Properti dan Investasi di Tangerang

Tangerang sebagai “Dormitory City” (Kota Penyangga Jakarta)

Tangerang dikenal luas sebagai salah satu kota penyangga utama Jakarta, dengan populasi mencapai ± 1,927,815 jiwa per 2024. Perannya sebagai “dormitory city” atau kota tidur sangat dominan, karena sebagian besar penduduknya bekerja, bersekolah, atau beraktivitas di Jakarta setiap hari. Laporan akademis dan data dari Global Property Guide hingga ResearchGate menegaskan bahwa komuter asal Tangerang memberikan kontribusi besar terhadap arus lalu lintas harian di Jabodetabek. Hal ini membuat Tangerang tidak hanya sekadar kota hunian, tetapi juga penyangga vital metropolitan Jakarta.

Mobilitas Komuter Tangerang–Jakarta

Sebagai rumah bagi jutaan pekerja dan profesional, Tangerang memiliki tingkat mobilitas komuter harian yang sangat tinggi. Literatur akademis tentang post-suburbanization mencatat bahwa Tangerang adalah salah satu episentrum komuter menuju Jakarta. Walaupun transportasi publik seperti KRL, LRT, dan TransJakarta tersedia, studi commuting pattern menyebut mayoritas warga Tangerang masih mengandalkan kendaraan pribadi (mobil atau motor) demi fleksibilitas. Fakta ini menunjukkan bahwa permintaan hunian dekat akses tol dan transportasi publik akan tetap tinggi, menciptakan peluang menarik bagi investor maupun pencari rumah yang mengutamakan efisiensi perjalanan.

Data Yield Sewa Properti Tangerang (2025)

Dari sisi investasi, properti di Tangerang menunjukkan potensi return yang menjanjikan. Global Property Guide (2025) mencatat gross rental yield sebagai berikut:

  • 1 Bedroom: 4,12%
  • 2 Bedroom: 5,22%
  • 3 Bedroom: 5,89%
  • Rata-rata: 5,60%

Angka tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional (sekitar 4,96%), menegaskan bahwa Tangerang adalah salah satu pasar dengan yield sewa paling kompetitif di Jabodetabek. Dengan basis penyewa dari kalangan komuter, ekspatriat di kawasan industri, hingga keluarga muda, prospek pertumbuhan nilai properti di Tangerang dinilai sangat solid oleh para analis properti.

Area & Kawasan Unggulan di Tangerang

Kawasan Kota Mandiri Strategis di Tangerang

Tangerang telah lama menjadi magnet investasi properti berkat kehadiran sejumlah kota mandiri skala besar yang menjadi benchmark dalam pengembangan kawasan hunian modern di Indonesia. Salah satu yang paling dikenal adalah BSD City, township raksasa seluas ± 6.000 hektar (dengan realisasi ± 3.500 hektar pada 2021). Kawasan ini menawarkan ekosistem lengkap, mulai dari hunian, perkantoran, pusat belanja, hingga fasilitas hiburan bertaraf internasional. Menurut berbagai laporan properti, BSD City konsisten menjadi destinasi utama keluarga modern dan investor karena pertumbuhan nilainya yang stabil.

Tak kalah penting, Gading Serpong—yang dikembangkan sejak 2006 di atas lahan ± 1.500 hektar—berdiri berdampingan dengan BSD City, Alam Sutera, dan Lippo Village. Kawasan ini dikenal dengan integrasi fasilitas pendidikan, pusat komersial, hingga lifestyle center, menjadikannya salah satu pilihan favorit kaum profesional. Sementara itu, Alam Sutera dengan luas ± 800 hektar (berdiri sejak 1994) menonjolkan konsep green living dengan fasilitas kelas menengah atas dan premium, memperkuat posisinya sebagai kota mandiri yang berorientasi pada keseimbangan urban dan lingkungan.

Di sisi lain, Lippo Village (Lippo Karawaci) yang berdiri sejak 1993 menjadi pelopor dalam infrastruktur perkotaan terencana. Dengan dukungan lebih dari 120 km jalan internal dan 250 km sistem drainase modern, kawasan ini telah membuktikan kualitasnya sebagai benchmark pengembangan kota mandiri. Liputan detik.com menegaskan bahwa kota-kota mandiri ini tidak berdiri sendiri, melainkan saling terhubung, membentuk klaster metropolitan Tangerang yang semakin populer dalam lanskap Jabodetabek.

PIK 2 — Kota Mandiri Futuristik dengan Konsep Waterfront

Selain kota-kota mandiri konvensional, Tangerang juga melahirkan proyek superblok masa depan, yaitu PIK 2 (Pantai Indah Kapuk 2). Berlokasi di utara Jakarta–Tangerang, kawasan ini mencakup ± 2.650 hektar dan digadang sebagai “waterfront futuristic lifestyle city”. Menurut pengembang Sedayu Indo City, master plan PIK 2 mencakup green belt seluas ± 60 hektar, boulevard komersial, kampus, apartemen mewah, hingga fasilitas rekreasi seperti glamping. Proyek ini juga menggandeng konsultan global ternama seperti AECOM, HOK, dan Townland, memastikan standar desain dan infrastruktur kelas dunia.

Kehadiran PIK 2 tidak hanya memperluas spektrum pilihan properti di Tangerang, tetapi juga memperkuat posisi wilayah ini sebagai pusat kehidupan urban modern yang menyatu dengan konsep hijau dan tepi laut. Dengan skala dan visi yang ditawarkan, PIK 2 berpotensi menjadi magnet baru bagi investor maupun penghuni yang mengutamakan gaya hidup eksklusif sekaligus berkelanjutan.

Tren Harga Rumah di Tangerang (BSD City, Alam Sutera, dan Lippo Village)

BSD City: Pasar Premium dengan Peluang Strategis

Berdasarkan data Rumah123 (Agustus 2025), median harga rumah di BSD City berada di kisaran Rp 3,3 miliar, dengan rentang harga mulai dari Rp 1,35 miliar hingga Rp 5,98 miliar. Menariknya, tren menunjukkan penurunan sekitar 5% dibanding bulan sebelumnya, yang dapat menjadi momentum strategis bagi pembeli maupun investor untuk masuk pasar. Produk terbaru seperti Cluster Armont dengan tipe 8×15 (LT 120 m², LB 232 m²) dibanderol mulai Rp 5,3 miliar (sudah termasuk PPN). Sebagai township terbesar di Jabodetabek, BSD City dikembangkan oleh Sinarmas Land dengan standar perencanaan kota mandiri internasional, sehingga tetap menjadi benchmark investasi jangka panjang meski terjadi fluktuasi harga jangka pendek.

Alam Sutera & Alam Sutera 2: Pertumbuhan Stabil dengan Opsi Entry-Level

Di Alam Sutera, median harga rumah justru menunjukkan kenaikan sekitar 2% pada Agustus 2025, menandakan stabilitas pasar yang kuat. Untuk segmen entry-level, cluster Virtu di Sutera Nexen hadir dengan harga mulai Rp 675 juta – Rp 1,4 miliar, dilengkapi fitur smart home yang modern. Sementara itu, Alam Sutera 2 meluncurkan hunian compact contemporary tropical dengan kisaran harga Rp 948 juta – Rp 2,5 miliar untuk tipe Alpha, Beta, hingga Zeta. Dengan reputasi pengembang dan fasilitas kota mandiri yang lengkap, kawasan ini menarik bagi kelas menengah dan keluarga muda yang mencari hunian strategis sekaligus ramah lingkungan.

Lippo Village (Karawaci): Stabilitas Pasar & Cluster Premium Baru

Menurut Rumah123 (2025), median harga rumah di Lippo Karawaci berada di kisaran Rp 774 juta hingga Rp 3,2 miliar, relatif stabil dibandingkan periode sebelumnya. Untuk pasar premium, Lippo meluncurkan beberapa cluster baru seperti Bentley Homes @ Palm Court dengan harga mulai Rp 2,6 miliar, serta Belmont Homes @ Madiun Golf yang dirilis April 2025 seharga mulai Rp 4,3 miliar. Lippo Village sudah lama dikenal sebagai benchmark kota mandiri dengan infrastruktur matang, termasuk 120 km jalan internal dan fasilitas pendidikan hingga kesehatan bertaraf internasional. Faktor ini membuat kawasan Karawaci tetap diminati, baik oleh pembeli rumah pertama maupun investor properti jangka panjang.

Preferensi Pembeli Properti di Tangerang

Studi Kuantitatif: Harga & Lokasi Jadi Faktor Dominan

Berdasarkan hasil riset terbaru Windarko et al. (2025) terhadap 142 pembeli hunian di Tangerang Selatan, ditemukan bahwa harga dan lokasi merupakan faktor paling signifikan dalam memengaruhi keputusan pembelian properti. Menariknya, kualitas konstruksi justru tidak terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap preferensi konsumen. Temuan ini memberikan wawasan penting bahwa calon pembeli di wilayah Tangerang lebih mengutamakan nilai ekonomis dan aksesibilitas, dibandingkan detail teknis konstruksi yang sering dianggap lebih penting oleh pengembang. Studi akademik ini, yang diterbitkan melalui platform akademik bereputasi seperti Open Library Telkom University dan ResearchGate, menegaskan pola pikir pragmatis pembeli urban.

Studi Lanjutan: Preferensi Kelas Menengah

Penelitian Sitanggang (2023) memperkuat temuan tersebut dengan menyoroti preferensi konsumen kelas menengah di Tangerang. Faktor-faktor yang dinilai penting meliputi harga yang kompetitif, kualitas lingkungan, ukuran bangunan, reputasi developer, serta lokasi yang aman dari risiko banjir. Dalam konteks pasar Tangerang yang dinamis, hal ini menunjukkan bahwa brand developer dan jaminan kualitas lingkungan menjadi nilai tambah yang diperhitungkan calon pembeli. Artinya, meski faktor teknis konstruksi tidak selalu dominan, reputasi pengembang tetap menjadi indikator penting bagi pembeli kelas menengah.

Implikasi Umum: Tren Nasional Konsumen Properti

Sejumlah studi nasional tentang perilaku konsumen properti—seperti yang dipublikasikan melalui ScienceDirect dan jurnal universitas—juga menegaskan bahwa harga, lokasi, dan kualitas layanan (brand image) adalah pendorong utama keputusan membeli rumah di Indonesia. Dari perspektif praktisi properti, hal ini berarti developer perlu menyelaraskan strategi pricing, branding, dan pengelolaan kawasan untuk menjawab ekspektasi konsumen urban. Bagi investor maupun pencari rumah tinggal, memahami faktor-faktor ini akan membantu dalam menyusun strategi pembelian yang tepat serta menghindari risiko dalam jangka panjang.

Konektivitas Tinggi, Developer Terpercaya, dan Fasilitas Lengkap di Tangerang

Menurut laporan terbaru JLL (Jones Lang LaSalle, Juni 2024) berjudul “Greater Jakarta’s Housing Market Maintains Its Resilience”, daya tarik utama pasar properti Tangerang terletak pada tiga faktor penting: konektivitas, reputasi developer, dan kelengkapan fasilitas. Kombinasi tersebut terbukti menghasilkan pertumbuhan harga yang stabil bahkan di tengah dinamika pasar properti nasional. Lebih lanjut, JLL mencatat bahwa Tangerang menyumbang 52% dari total permintaan tanah landed di Greater Jakarta pada semester II 2023, jauh melampaui Bogor dan Bekasi. Angka ini menunjukkan posisi Tangerang sebagai salah satu pasar properti paling kuat dan berkelanjutan di kawasan Jabodetabek.

Dari sisi konektivitas, Tangerang didukung oleh akses strategis melalui jalan tol, jalur MRT (yang terus diperluas), hingga infrastruktur kota mandiri seperti BSD City, Alam Sutera, dan Lippo Village yang sudah terbukti matang. Reputasi pengembang besar di kawasan ini menambah kepercayaan pasar, sementara fasilitas lengkap mulai dari pusat perbelanjaan, institusi pendidikan, rumah sakit, hingga ruang publik memberikan nilai tambah nyata bagi penghuni. Bagi pengembang dan investor, tingginya permintaan adalah sinyal kepercayaan jangka panjang bahwa Tangerang merupakan kawasan yang menjanjikan untuk ekspansi dan investasi. Sedangkan bagi keluarga maupun profesional, Tangerang menawarkan kombinasi ideal antara akses cepat ke Jakarta, lingkungan hunian modern, serta kenyamanan hidup yang membuat kawasan ini terus diminati sebagai destinasi properti unggulan.

Review Tangerang

4.4

Location

Facilities

Building Quality

Neighborhood

Value for Money

Informasi jual rumah Tangerang masih terus dicari oleh banyak orang mengingat kawasan ini memiliki segudang keunggulan. Lokasi yang berada dekat dengan ibukota menjadi keuntungan tersendiri bagi wilayah Tangerang (Kabupaten dan Kota) karena mudahnya akses transportasi seperti jalan tol dan stasiun KRL. Tak hanya lokasi fasilitas pendukung seperti rumah sakit, institusi Pendidikan, hingga tempat rekreasi juga semakin banyak dibangun di kawasan Tangerang. Hal ini yang menjadikan beberapa developer ternama seperti Alam Sutera Group, Summarecon, hingga Paramount terpikat untuk membangun kawasan residential baik perumahan atau apartemen di kawasan Tangerang.

Pertanyaan Umum Tentang Tangerang


Harga rumah dijual di Tangerang sangat bervariasi, mulai dari Rp500 juta untuk rumah sederhana hingga miliaran rupiah untuk cluster premium dengan fasilitas lengkap.

Tangerang menawarkan harga properti lebih terjangkau, lingkungan lebih hijau, serta banyak pilihan perumahan modern dengan akses mudah ke Jakarta melalui tol dan transportasi umum.

Ya, Tangerang termasuk kawasan favorit untuk investasi. Nilai properti di area ini terus meningkat berkat pembangunan infrastruktur, akses tol baru, dan kehadiran kota mandiri seperti BSD City dan Gading Serpong.

Beberapa kawasan favorit antara lain BSD City, Alam Sutera, Lippo Karawaci, dan Gading Serpong. Masing-masing menawarkan cluster modern dengan fasilitas sekolah, mal, dan rumah sakit.

Anda bisa mencari rumah dijual di Tangerang melalui portal properti terpercaya seperti CariProperti. Cukup masukkan lokasi, tipe rumah, dan kisaran harga untuk menemukan hunian yang sesuai kebutuhan Anda